Buku yang berisikan penjelasan seputar pengkaderan di ranah organisasi IPNU dan IPPNU, lengkap dengan rumusan serta panduan untuk melaksanakan pengkaderan ini disambut hangat oleh seluruh peserta yang hadir. Harapannya, buku ini mampu menjadi pedoman bagi rekan-rekanita bila hendak melaksanakan kaderisasi. Buku ini juga menjadi jawaban atas beragam pertanyaan para kader tentang kaderisasi. Seperti yang diungkap oleh Ketua PAC IPNU Sayung.
"Buku ini adalah obat jika kalian sedang gundah gulana. Buku ini adalah obat ketika kalian sedang putus asa. Apalagi seorang ketua, dengan beragam masalah yang ada. Maka ketika kalian pusing perihal organisasi, bacalah buku ini. InsyaAllah kalian akan mendapatkan solusi." (Kata Rekan M. Zainut Tholibin).
Melalui buku kaderisasi tersebut, diharapkan masing-masing pimpinan ranting dan komisariat mampu mengadakan pengkaderan mandiri untuk memfasilitasi para anggotanya. Sehingga kualitas kader IPNU IPPNU bisa bertambah. Seperti yang dikatakan oleh Ketua PAC IPPNU Sayung Rekanita Aliyatus Sariroh.
"Setelah memiliki kuantitas kader yang cukup banyak, tugas selanjutnya adalah meningkatkan kualitas. Semua anggota IPNU IPPNU harus mengenyam pendidikan kader baik secara formal seperti Makesta, Lakmud, Lakut, maupun kaderisasi non-formal".(Kata Rekanita Aliya ketua PAC IPPNU menegaskan)
Setelah 1 bulan sejak dilaunchingkannya buku ini, PAC IPNU IPPNU melalui agenda TURBA terus mensosialisasikan urgensi dari buku kaderisasi tersebut. Sehingga seluruh kader menjadi faham tentang kaderisasi.
"Pokoknya, semuanya ini demi kader-kader. Kader Sayung harus mampu bersaing kualitas dengan kader lainnya". (ungkap rekan Afif Hidayatullah selaku WAKA Kaderisasi IPNU).
Penulis : Aliyatus sariroh
Editor : Tim Jurnalistik